SINTORA NEWS – Aceh.
Banjir ekstrem yang memutus akses dua desa di Meureudu, Pidie Jaya, tidak mampu menghentikan langkah Brimob Polda Aceh. Sabtu (29/11), para personel turun langsung menantang arus deras, menyusuri jalur banjir selama dua jam, demi membawa logistik dan harapan bagi warga yang terisolir.
Air berlumpur setinggi pinggang, aliran deras, hingga medan licin tidak menghalangi tugas kemanusiaan mereka. Ransel tugas dikosongkan, lalu diisi ulang dengan bahan makanan dan kebutuhan pokok untuk masyarakat yang terdampak.
Ketika akses darat lumpuh, Brimob justru hadir paling depan.
Di tengah perjalanan, anggota Brimob juga mengevakuasi seorang lansia yang sedang sakit, memastikan keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, S.I.K., menjelaskan bahwa operasi ini bukan tanpa risiko.
> “Perjalanan memang memakan waktu dua jam melewati jalur banjir dengan risiko tinggi. Namun keselamatan masyarakat adalah yang utama,” tegasnya.
SINTORA NEWS mencatat, langkah cepat Brimob ini menjadi bukti bahwa pelayanan Polri tidak berhenti meski bencana menghadang.
Semangat kemanusiaan, keberanian, dan komitmen tetap menjadi nafas utama tugas Brimob di lapangan.
#BersamaPulihKembali
( Redaksi)
Editor : Redaksi